1. Semut kroto menggunakan feromon yang berfungsi memberi tahukan kepada semutpekerja tentang keberadaan makanan selain itu juga feromon ini digunakan sebagai tanda bahaya. Contohnya pada saat semut rangrang mengigit, selain kita merasa sakit juga gigitannya meninggalkan feromon, hal ini dilakukan oleh semut rangrang untuk memberitahukan kepada koloninya bahwa ada bahaya. Jika zat feromon ini tercium oleh semut yang lain diharapan semut lain juga ikut membantu dalam serangan.
2. Masyarakat filiphina dan thailand selain menjadikan kroto sebagai pakan burung dan ikan mereka juga menggunakan kroto sebagai makanan manusia. Kroto ini dapat ditemukan dipasar tradisional di negara filiphina dan thailand. Sementara didalam negeri ada suku dayak yang mencampurkan semut kroto dengan nasi untuk meingkatkan cita rasa dan sensasi bagi makanan.
4. Semut rangrang jenis pekerja bertugas merawat koloni dengan sangat hati-hati. Mereka mencari makanan, memberikan makan dan memindahkan larva ke tempat yang aman.
5. Masyarakat cina jaman dahulu menggunakan media tongkat bambu untuk memindahkan semut rangrang dari satu pohon ke pohon lainnya. Dengan cara ini semut rangrang mampu membangun koloni di seluruh perkebunan
6. Para petani diberbagai negara menggunakan semut kroto rangrang sebagai pestisida alami. Selain aman bagi buah dan tanaman, tidak memakan biaya dan telur dari semut rangrang yang bernama kroto memberi penghasilan tambahan karena harganya yang lumayan jika dijual.