TRANSLATE BLOG

Mengapa Kroto Mahal Harganya?

Heran mengapa kroto harganya sangat mahal. Tidak perlu heran. Mengapa demikian, berikut ini alasannya:
  1. Pasokan dari alam semakin menipis. hal ini diakibatkan perburuan kroto secara liar dan kurang memperhatikan kelestariannya. Para pemburu kroto, mereka asal ambil saja, asal sogrok saja dan tidak memikirkan kelangsungan hidup semut rangrang, tidak memperhatikan sarang semut yang diambil krotonya, biasanya yang penting dapat kroto banyak, sarang rusak tidak terpikirkan, sehingga kelangsungan hidup semut rangrang dan produksinya terganggu, sehingga lama-lama habitatnya mengurang dan bahkan lama-lama dikhawatirkan bisa punah.
  2. Teknik budidaya kroto yang baik belum banyak yang tahu. Mesipun telah banyak yang melakukan budidaya kroto, tetap saja mereka belum dikatakan berhasil, karena mereka tidak tahu cara yang tepat agar budidaya krotonya berhasil berproduksi banyak.
  3. Kroto tidak tahan lama. Mudahnya kroto membusuk diakibatkan karena kroto tidak terjaga oleh semut rangrang layaknya pada sarangnya, sehingga kroto cepat membusuk, paling hanya bisa bertahan 1 minggu, itupun kalau cara penyimpanannya dilakukan dengan teliti dan hati-hati dengan trik yang tepat.
  4. Kualitas dan gizi kroto sangat tinggi dibanding pakan burung lainnya. Sifat alami kroto masih menjadi pilihan utama bagi para pecinta burung kicauan ketimbang memilih pakan pabrikan yang mengandung bahan kimia.
  5. Pecinta burung kicauan semakin banyak. Semakin banyaknya penggemar burung kicauan, membuat permintaan pasar akan kroto semakin tinggi, otomatis harganyapun semakin tinggi juga, hal ini didukung pula oleh persediaan kroto yang semakin menipis, baik di alam maupun dari para peternak.
Demikian 5 hal, Mengapa Kroto Mahal Harganya? Semoga bermanfaat.

Bagaimana Caranya Agar Kroto Tahan lama?

Begitu menggiurkan prospek budidaya kroto, selain harganya tinggi, budidaya kroto juga masih belum banyak yang melakukannya, sehingga pasokan kurang. Apalagi kelemahan kroto yang tidak bisa bertahan lama, ini menambah cerah prospek budidayanya, karena tidak bisa distok dalam jumlah yang besar.

Kebanyakan para konsumen kroto menginginkan kroto yang segar untuk konsumsi burungnya, oleh karena itu, para pembudidaya harus berusaha untuk menjaga krotonya agar tetap segar. Bagaimana caranya? Kroto yang berkualitas sangat berpengaruh pada kesehatan dan kualitas suara burung kicauan. Oleh karena itu sangatlah penting agar kroto tetap terjaga kesegarannya.

Kroto yang disimpan dengan cara yang baik akan dapat bertahan hingga 1 minggu. Bagaimana Caranya Agar Kroto Tahan lama dan tetap segar? Berikut ini cara menyimpan kroto agar bisa tahan sedikit lebih lama bagi para konsumen:
  1. Membeli kroto seperlunya saja, misalnya hanya untuk kebutuhan 3 hari.
  2. Jangan membeli kroto yang masih basah, mungkin karena hujan, jika terpaksa harus membeli, belilah secukupnya saja, untuk konsumsi 2 hari misalnya.
  3. Perhatikan kroto yang akan kita beli, masih ada semut rangrangnya apa tidak, jika bersih dari semut, justru tidak bagus, mengapa? karena semut rangrang akan bisa merawat kroto tetap hidup, sehingga kroto bisa bertahan lebih lama.
  4. Tempatkan kroto yang kita beli pada wadah yang diberi alas daun pisang kering, kemudian ratakan agar tipis, kemudian biarkan terkena angin atau bisarkan terbuka agar tidak lembab.
  5. Hindarkan kroto dari sinar matahari secara langsung, yang dapat mengakibatkan matinya kroto.
  6. Jika terpaksa harus membeli dalam jumlah yang banyak, kukus kroto kemudian keringkan, namun cara ini akan mengurangi kualitas dan gizi kroto, trik ini hanya mungkin dilakukan ketika pasokan kroto benar-benar kurang dan dikhawatirkan tidak ada di pasaran.
  7. Selain mengukus, kroto juga bisa disimpan dalam kulkas, namun akibatnya kadar air dalam kroto akan bertambah dan kualitasnya menjadi berkurang.
Demikian Bagaimana Caranya Agar Kroto Tahan lama? Semoga bermanfaat.

Apa Itu Semut Rangrang?

Untuk memulai sesuatu, terlebih dahulu kita harus mengetahui sesuatu itu sendiri, bahkan harus memahaminya. Demikian juga dengan budidaya semut rangrang. Agar dapat berhasil membudidayakan semut rangrang, kita harus mengetahui dan memahami seluk beluk semut rangrang, dari mulai pakan, kebiasaan hidupnya, habitat aslinya, hama, penyakit, dan masih banyak hal lain lagi yang harus kita ketahui.

Slah satu hal pertama dan utama yang wajib kita ketahui dalam hal budidaya kroto adalah, Apa Itu Semut Rangrang?

Berikut ini penjelasannya yang diambil dari berbagai sumber.

(Semut) Rangrang atau kerangga (Oecophylla) adalah semut berukuran agak besar yang dikenal memiliki kemampuan tinggi dalam membentuk anyaman untuk sarangnya. Dalam bahasa Inggris ia disebut weaver ant atau "semut penganyam". Rangrang sebagaimana banyak semut lain adalah serangga sosial dan membentuk koloni. Koloni rangrang dapat sangat tinggi populasinya.

Di dunia dikenal dua jenis rangrang yang masih menyintas. Sisanya ditemukan dalam bentuk fosil. Jenis pertama adalah rangrang asia (O. smaragdina) yang tersebar luas dari Pakistan sampai Australia bagian utara dan rangrang afrika (O. longinoda) yang menghuni kawasan tropis di Afrika.

Serangga ini bersifat teritorial (menjaga tempat hidupnya) dan bertemperamen "galak". Rangrang tidak segan-segan menyerang apa pun yang mendekati kawasan aktivitasnya. Karena perilaku ini, banyak pemilik pohon buah di Asia Tenggara memanfaatkannya untuk menjaga buah yang mulai ranum. Selain sebagai penjaga, rangrang dimanfaatkan manusia sebagai sumber pakan burung berkicau peliharaan. Larvanya dikenal sebagai kroto dan disukai oleh burung pemakan serangga. Kroto merupakan komoditas perdagangan sekunder sebagai tambahan penghasilan petani.

Rangrang memiliki perilaku memelihara beberapa jenis kutu sisik untuk diperah cairannya.

Dari keterangan tersebut diatas, saya mengambil 2 kesimpulan penting, yaitu:
  1. Semut rangrang selalu menjaga habitatnya dari gangguan musuh dengan sekuat tenaga, meski nyawa taruhannya.
  2. Semut rangang memanfaatkan kutu sisik untuk diperah cairannya.
Pertama

Semut rangrang selalu menjaga habitatnya dari gangguan musuh, oleh karena itu, dalam budidaya kroto rumahan, kita harus menyediakan tempat budidaya yang jauh dari jangkauan manusia dan hewan lain yang bisa mengganggu, agar semut rangrang bisa hidup tenang dan berproduksi melimpah.

Kedua

Semut rangang memanfaatkan kutu sisik untuk diperah cairannya. Seperti manusia dan makhluk hidup lainnya, semut rangrang juga membutuhkan cairan untuk bertahan hidup. Di habitat aslinya di alam, semut rangang memanfaatkan kutu sisik untuk diperah cairannya, oleh karena itu, dalam budidaya semut rangrang rumahan dengan media toples, kita harus menyediakan cairan gula sebagai minum semut rangrang, karena tidak bisa menyediakan sendiri.

Demikian Apa Itu Semut Rangrang? Semoga bermanfaat.

Makanan Semut Rangrang Tulang Sapi

Pada suatu ketika ada seorang tamu yang saya tidak kenal. Beliau adalah seorang pegawai Perhutani Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen yang bertugas di daerah Kecamatan Karanggayam. Beliau menceritakan bahwa telah membaca blog ini dan tertarik untuk budidaya kroto. Tanpa pikir panjang Beliau (namanya saya lupa) langsung meluncur ke tempat saya.

Setelah ngobrol, saya mendapat info bahwa ada satu makanan yang juga disukai oleh semut rangran. Awalnya, Beliau hanya coba-coba.

Beliau menceritakan tentang budidaya kroto yang dilakukannya. Beliau berpikir bahwa, budidaya semut rangrang akan bisa menghasilkan dengan baik ketika dilakukan pada habitatnya secara langsung, yaitu di pohon, oleh karena itu, Beliau langsung mengkondisikan pohon di depan rumahnya sebagai tempat budidaya.

Beliau memulai budidaya kroto sebagai berikut:
  1. Sekeliling pohon diberi kolam kecil untuk mencegah semut rangrang kabur.
  2. Setiap mendapat sarang baru dari pohon lain, langsung beliau tempatkan pada pohon di depan rumah tersebut.
  3. Beliau titip pesa kepada tetangganya untuk melarang jika ada orang mau mengambil kroto di pohon tersebut, karena semut rangrangnya sedang diternak.
  4. Dan satu hal yang saya anggap penting adalah tentang pakan.
Apa pakan semut rangrang yang diberikan oleh beliau?

Beliau memberi pakan pada semut rangrnagnya yang berada di pohon dengan tulang sapi dan kambing segar. Berikut penjelasannya:
  1. Tulang sapi dan kambing segar, beliau dapatkan dari pasar dengan harga yang sangat murah, bahkan kadang-kadang gratis.
  2. Pada tulang sapi dan kambing tersebut masih terdapat sayatan daging yang menempel, itu menambah kenikmatan bagi semut rangrang untuk makan.
  3. Cara pemberian pakannya adalah dengan menggantung tulang tersebut pada salah satu ranting pohon tempat budidayanya itu.
  4. Biasanya dalam 3 hari tulang tersebut telah bersih dari sisa-sisa dagingnya. Bahkan tulangnya juga ikut termakan sedikit-sedikit.
  5. Biasanya beliau mengganti dengan tulang baru 3 hari sekali.
Saran saya, alangkah baiknya jika sebelum digantung pada pohon tersebut, terlebih dahulu tulang sapi dan kambing segar itu dimemarkan atau dipecah dengan kayu atau martil, agar sumsumnya bisa terlihat dan dapat dimakan oleh semut rangrang.

Demikian Makanan Semut Rangrang dari Tulang Sapi dan kambing segar yang ilmunya saya dapatkan dari seorang teman yang sudi berkunjung ke gubug saya.

Semoga bermanfaat.

Penanganan khusus kroto agar tahan 10 hari


Kroto tidak hanya dibutuhkan bagi burung yang sudah jadi, karena burung bakalan pun perlu mengkonsumsi pakan bernutrisi tinggi ini. Beberapa kicaumania pun sering membuat bahan lolohan untuk burung trotolan, menggunakan campuran voer dan kroto.

Namun, itulah rahasia alam. Di balik kelebihan selalu terselip kekurangan. Salah satu kekurangan kroto adalah sifatnya yang mudah rusak, kemudian basi, dan berbahaya jika dipaksakan untuk diberikan kepada burung kesayangan Anda.
Jika disimpan dengan cara biasa, daya tahannya hanya 1-2 hari, tergantung berapa kadar air kroto yang ada di kios burung atau toko pakan burung.
Bagi Anda yang memiliki peternakan semut rangrang, atau membudidayakan kroto semut rangrang, tentu hal ini tidak menjadi masalah. Sebab ketersediaan kroto selalu berlimpah dan selalu fresh. Tetapi apabila hanya mengandalkan pasokan di toko / kios burung, mau tak mau Anda setiap hari harus membelinya dalam kondisi masih segar.
Untuk menjaga agar kroto bisa lebih tahan lama, alias tidak mudah basi, yang perlu dilakukan adalah menjaga kondisinya agar tetap kering. Banyak cara yang bisa dilakukan agar kroto tak mudah basah, misalnya dengan mencampur kroto dengan voer atau bahan lainnya. Namun terkadang hasilnya tidak maksimal, karena hanya mampu bertahan beberapa hari saja.
Nah, metode kali ini bisa membuat kroto bertahan hingga 10 hari.
Peralatan yang dibutuhkan
Berikut ini beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam penanganan kroto agar bisa bertahan hingga 10 hari :
  1. Nampan / tempayan atau sejenisnya
  2. Kain lap
  3. Saringan atau ayakan
  4. Kertas putih ( HVS / Folio)
  5. Pinset dengan ujung lancip
  6. Kuas cat yang bersih (belum pernah digunakan)
Pada proses ini, kita menggunakan dua tahapan. Tahap pertama berupa pengayakan dan pemisahan kroto yang bersih. Adapun tahap kedua berupa pengemasan dan penyimpanan.
Tahap pengayakan dan pemisahan kroto

Mengayak dan memisahkan kroto agar bersih dan bisa tahan lama.
  1. Tuangkan seluruh kroto yang baru dibeli pada sebuah wadah, lalu ditutupi kain untuk membuang semut yang masih hidup.
  2. Berikutnya mengayak kroto yang berjenis basah dan kering yang baru saja dibeli, agar kroto bisa terurai secara baik dan lebih mudah untuk dipisahkan antara telur semut dan kotorannya.
  3. Siapkan kertas dengan warna dasar putih ( HVS / folio ) untuk memulai pemisahan kroto dari kotoran dengan menggunakan pinset.
  4. Pisahkan kroto yang sudah dibersikan ke wadah lain, dengan menggunakan kuas, agar kroto tak mudah pecah jika terkena tangan Anda.
Pada tahap pertama ini, kroto sudah siap diproses ke tahap berikutnya yaitu pengemasan. Pada poin ini, kebersihan merupakan hal penting dalam membuat kroto lebih tahan lama.
Tahap pengemasan dan penyimpanan
Pada tahap kedua ini, kita membutuhkan beberapa bahan tambahan, antara lain :
  1. Kertas koran
  2. Plastik klip / bungkus plastik yang ada penguncinya.
  3. Boks plastik anti-embun, misalnya produk Tupxxxare yang sudah kondang, yang ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan atau kuantitas kroto.
Cara pengemasannya seperti berikut :
Pengemasan kroto agar lebih tahan lama dalam media penyimpanan

  1. Kroto yang sudah dibersihkan dibungkus dengan kertas koran, sesuai dengan porsi / jumlah yang diberikan kepada burung setiap harinya.
  2. Setelah itu, dibungkus lagi dengan kertas koran, sehingga bungkusannya rangkap dua.
  3. Masukkan bungkus kertas berisi kroto tersebut ke dalam plastik pembungkus, lalu ditutup rapat dengan menekan penguncinya / klip.
  4. Masukkan semua bungkusan kroto ke dalam boks plastik anti-embun.
  5. Wadah dimasukkan ke dalam lemari pendingin atau kulkas, dan sewaktu-waktu bisa digunakan.
Seperti judul artikel ini, metode seperti ini akan membuat kroto mampu bertahan hingga 10 hari, tanpa bau atau basi.
Silakan mencoba, Semoga bermanfaat.

Mengantisipasi langkanya kroto di musim hujan

Sudah menjadi siklus tahunan, harga kroto selalu melambung tinggi pada musim hujan (dan lebaran). Saat lebaran, kenaikan harga lebih disebabkan para pencari kroto berhenti bekerja selama beberapa hari. Pada musim hujan, harga naik juga karena aktivitas pencari kroto yang menurun akibat faktor cuaca, serta rendahnya reproduksi semut rangrang di alam bebas.

Di sejumlah daerah, harga kroto rata-rata sudah menembus angka Rp 150.000 / kg, bahkan di beberapa kotabesar bisa lebih dari angka tersebut. Bulan Januari – Februari 2013 mungkin menjadi masa-masa sulit, karena intensitas dan curah hujan biasanya mengalami puncaknya. Alhasil, harga kian melambung dan stok di pasaran makin mengkhawatirkan.
Di sisi lain, kroto memiliki keterbatasan waktu penggunaannya. Kroto dengan kualitas terbaik (terutama kroto basah) umumnya hanya bertahan dalam hanya waktu 1 hari. Lebih dari itu biasanya sudah busuk. Sewaktu harus membeli lagi, belum tentu ada di pasar / kios burung langganan, sehingga Anda terpaksa harus mencari ke daerah lain.
Padahal bagi kebanyakan burung berkicau, kroto merupakan salah satu bahan makanan penting untuk mempertahankan kualitas suaranya, serta membuat kondisi fisiknya tetap hangat di musim hujan. Untuk mengantipasi kelangkaan kroto di musim hujan, serta menyiasati sifatnya yang mudah busuk, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda gunakan:

·          Sekiranya ada dana, usahakan bisa membeli kroto untuk konsumsi selama 4-5 hari, serta diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan semua burung yang ada di rumah.
·         Bersihkan kroto dari kotoran (ranting, dahan) serta semut yang masih hidup.
·          Sisihkan kroto yang akan digunakan untuk hari ini. Selebihnya akan kita lakukan pengawetan secara sederhana menggunakan kulkas.
·         Masukkan 1 sendok kroto ke dalam plastik kecil. Jika tidak ada plastik, bisa menggunakan kertas bekas kalender (biasanya berbahan artpaper atau matepaper). Lakukan hal yang sama untuk bungkus kedua, ketiga, dan seterusnya, sampai persediaan kroto habis.
·          Masukkan bungkus-bungkus tersebut ke dalam wadah plastik yang bertutup.
·          Jika wadah plastik sudah ditutup, masukkan ke dalam kulkas, pada bagian di mana Anda biasa mendinginkan air minum.


PENGAWETAN SEDERHANA: Dengan membungkus kroto dalam kantung plastik, memasukkannya ke dalam wadah plastik bertutup, kemudian menyimpannya dalam kulkas, kroto basah bisa awet hingga 5 hari.
(foto: muraibatuindonesia.com)
  • Jika ingin menggunakan, ambil 1-2 bungkus atau sesuai dengan jumlah dan kebutuhan burung di rumah.
  • Setelah membuka bungkusan, kroto jangan langsung diberikan kepada burung. Biarkan kroto di tempat terbuka, sekitar 10-15 menit, sampai kroto tidak terasa dingin lagi.
  • Kalau ada kroto yang tersisa hari itu, sebaiknya langsung dibuang, jangan dibekukan lagi.
Note: sebaiknya jangan menyimpan kroto lebih dari 5 hari, karena sifat, warna, rasa, dan ujudnya akan mengalami perubahan.
Sebenarnya tanpa menggunakan lemari es, kroto juga bisa menjadi lebih awet jika sering diangin-anginkan, dengan catatan semut rangrang tetap dibiarkan bersama kroto (jangan dibuang).
Satu hal yang perlu mendapat perhatian, apapun metode pengawetan kroto, jangan sekali-sekali memberikannya kepada burung apabila sudah muncul jamur. Warna jamur beragam, ada yang biru, hijau, bahkan keputihan.
Kalau sudah muncul jamur, satu-satunya tindakan yang mesti dilakukan adalah membuang kroto. Jika dipaksakan diberikan kepada burung, dengan alasan eman-eman atau berhemat, maka dampak buruknya langsung terasa pada burung dengan cepat: mencret, suara jadi serak, dan berbagai dampak buruk lainnya.

Lebih baik budidaya sendiri

Lebih baik lagi jika Anda membudidayakan sendiri semut rangrang untuk menghasilkan kroto berkualitas di rumah masing-masing. Kalau dihitung biaya keseluruhan, terutama dalam menghadapi musim hujan yang mungkin masih akan berlangsung hingga April 2013, sebenarnya jauh lebih menghemat.
Bukan itu saja, kalau ada sisa produksi, Anda bisa menjualnya ke pasar / kios burung. Dijamin pedagang langganan Anda akan kebingungan: “Lha dulu beli kroto di tempat saya, kok sekarang malah jual kroto ke tempat yang sama”.
Semoga bermanfaat.


Empat langkah dalam mengawetkan kroto

Kroto memang sangat dibutuhkan untuk burung berkicau, terlebih pada burung bakalan atau masih menjalani latihan makan voer. Burung-burung dewasa pun membutuhkan extrafooding ini untuk menjaga kondisi dan staminanya agar tetap mampu menghasilkan suara secara prima.

Kalau kita membeli kroto di pasar / kios burung, biasanya hanya mampu bertahan selama 1-2 hari saja. Mungkin hal ini tidak menjadi masalah kalau kita mudah memperoleh kroto di pasaran. Kalau kroto mulai sulit dijumpai di kios atau pasar burung, ini bisa menjadi persoalan besar bagi burung kesayangan Anda di rumah.
Ketika situasi ini dijumpai di daerah Anda, solusi yang bisa dilakukan adalah membeli kroto dalam jumlah agak banyak, khususnya ketika barang baru saja tiba di kios / pasar burung. Selanjutnya, Anda bisa memilih salah satu dari 4 model pengawetan kroto berikut ini :

1. Pengawetan kroto dengan cara dikukus.

Menyimpan kroto yang terlebih dahulu dikukus bisa membuat memperpanjang daya simpan kroto selama  beberapa hari, dan dalam keadaan tidak berbau. Caranya?
·       Masukkan kroto yang baru dibeli (termasuk semut rangrangnya) ke dalam kantung plastik bening.    Tutup rapat-rapat kantung tersebut, dan jangan sampai kemasukan air.
·       Siapkan air dalam panci ukuran sedang, taruh di atas kompor, lalu nyalakan kompor.
·       Masukan kantung plastik berisi kroto ke dalam panci yang sudah diisi air.
·       Lama pengukusan hanya sekitar 5 menit saja.
·       Angkat kantung plastik, kemudian keluarkan kroto dengan cara disebarkan hingga merata dalam nyiru / tampah. Boleh juga menggunakan wadah lain, misalnya nampan.
·       Jemur kroto yang sudah dikukus tadi hingga menjadi sedikit kering.
·       Setelah penjemuran, kroto bisa dimasukan dalam kantong palstik bening dan ditutup rapat, lalu disimpan dalam lemari.
·       Kroto bisa digunakan selama beberapa hari, dan tidak akan mudah basi atau berbau.

2. Pengawetan kroto dengan bantuan voer lembut

Voer lembut yang dicampur kroto biasa dilakukan ketika ingin membiasakan burung bakalan / muda hutan agar mau makan voer. Ternyata cara ini juga bisa memperpanjang daya simpan kroto selama beberapa hari. Hanya saja, kroto yang sudah dicampurkan dengan voer lembut ini tetap harus disimpan dalam lemari pendingin.

3. Pengawetan kroto dengan bantuan tepung kanji

Cara ini sering digunakan para pengepul kroto agar telur semut rangrang ini lebih awet sebelum dijual. Di sini, kroto dicampur dengan tepung kanji, kemudian disimpan dalam lemari pendingin. Sebelum diberikan kepada burung, kroto harus dibersihkan dulu dengan air bersih untuk menghilangkan tepung kanji.

4. Pengawetan kroto menggunakan silicon gel

Kroto yang baru dibeli dimasukkan dalam wadah / toples kaca. Masukkan juga silicon gel ke dalam wadah tersebut, kemudian ditutup rapat dan simpan dalam lemari. Silicon gel berfungsi menurunkan kelembaban di dalam wadah, sehingga kroto bisa awet selama beberapa hari karena pertumbuhan jamur dan bakteri akan terhambat.
Sebelum dimasukkan ke dalam wadah / toples kaca, pastikan silicon gel masih dalam kondisi baik, atau tidak mengalami kerusakan / kebocoran. Selama kondisinya masih baik, silicon gel aman bagi burung. Bukankah sebagian besar wadah pakan burung berupa voer juga disertai dengan silicon gel?.
Itulah beberapa cara lain dalam mengawetkan kroto sehingga bisa memperpanjang daya simpan selama beberapa hari, terlebih di musim hujan yang kerap diwarnai dengan kelangkaan kroto di pasaran. Selain musim hujan, kroto biasanya makin sulit dijumpai di pasaran satu pekan sebelum dan sesudah lebaran.
Apapun model pengawetan kroto, jangan memberikannya kepada burung jika kroto sudah berjamur. Warna jamur ini beragam, ada yang biru, hijau, bahkan keputihan.
Bagaimana pun, kroto segar masih merupakan menu terbaik. Tips ini hanya digunakan dalam situasi darurat, ketika daerah Anda mengalami kelangkaan kroto.
Lebih baik lagi jika Anda membudidayakan sendiri semut rangrang untuk menghasilkan kroto berkualitas di rumah masing-masing. Kalau dihitung biaya keseluruhan, terutama menghadapi musim hujan yang mungkin masih berlangsung hingga April 2014, sebenarnya jauh lebih menghemat, bahkan bisa dijadikan sumber penghasilan tambahan jika panen berlebihan.
semoga bermanfaat

 



Budidaya Kroto Semakin Marak dilakukan

Budidaya kroto semakin marak dilakukan, telah banyak orang yang mengetahui prospek cerahnya, apalagi sekarang ini musim penghujan, kroto di alam semakin langka, harganyapun semakin selangit. Namun sayangnya informasi tentang budidaya kroto ini masih tergolong sulit didapatkan. Dinas terkait, Dinas Pertanian dan Peternakan DISTANNAK belum mau menyentuhnya.

Info yang didapat baru dari orang ke orang, dari mulut ke mulut, dan dari berbagai sumber yang minim di internet (minim karena biasanya infonya kurang lengkap). Sebenarnya banyak situs, web, atau blog yang telah menyediakan info tentang budidaya kroto, namun biasanya ada beberapa cara yang masih disembunyikan.

Oleh karena itu blog kang kroto ini berusaha untuk memberikan info selengkap-lengkapnya kepada para pembaca yang berminat memulai budidaya kroto, mudah-mudahan bisa membantu.

Informasi yang kang kroto berikan adalah berasal dari pengalaman kang kroto sendiri selama menekuni budidaya kroto, meskipun belum bisa dikatakan berhasil, karena memang sulitnya mencari bibit kroto di alam sekarang ini.

Kunci sukses budidaya kroto adalah dengan memperbanyak koloni atau toples pemeliharaan, yaitu dengan cara:
  1. Mencari sarang semut rangrang di alam bebas
  2. Membeli bibit dari peternak yang sudah sukses
Mencari langsung sarang di alam memang tidak memerlukan biaya, namun kendalanya, sekarang ini keberadaan sarang kroto di alam telah sangat sulit di temukan.

Membeli bibit semut rangrang dari para peternak yang sukses lebih mudah dilakukan untuk memulai ternak budidaya kroto, namun kendalanya adalah modal.

Harga bibit kroto per toples berkisar antara Rp. 100.000,00 hingga Rp. 150.000,00.
Jika ingin sukses, minimal kita harus punya 50 sarang.

Berarti begitu besar modal yang harus dikeluarkan
Belum lagi rak tempat budidayanya.

Solusinya adalah tetap haruis mencari tambahan koloni dari alam
Berburu ke tempat yang jauh yang masih jarang disentuh oleh para pemburu kroto.

Saya yakin masih banyak, karena bumi kita tercinta ini adalah bumi yang subur makmur, gemah ripah, loh jinawi.

Bagi yang ingin mencoba memulai budidaya kroto bisa baja di

5 Cara memulai Budidaya Kroto

Cara Meningkatkan Produksi Kroto

dan

5 Syarat Sukses Budidaya kroto

4 Jenis Kroto

Tdk semua kroto sama, kroto diklasifikasi berdasarkan bentuk dan jenisnya :

1. Kroto Basah

Kroto ini adalah favorit burung. Kroto basah adalah kroto yang masih baru dan punya kadar air tertinggi mencapai 78,72 persen, sehingga mudah menjadi basi. umumnya kroto basah dapat bertahan satu hari.

Agar Awet kroto basah sebaiknya dimasukan ke dalam kulkas dan dibungkus dengan kertas supaya air terserap oleh kertas. Jika dimasukan kedalam kulkas kroto basah bisa bertahan hingga tiga hari. Kroto basah mempunyai kandungan gizi tertinggi 47, 80 % dan menjadi yang paling tinggi dibanding jenis lainnya.

2. Kroto Halus

Krot halus terdiri dari semut pekerja yang kecil dan besar, tanpa harus diawetkan kroto halus bisa bertahan hingga seminggu. Namun kroto jenis inilah yang paling tidak disukai burung.

3. Kroto kasar

Kroto kasar terdiri dari Ratu semut dan semut rangrang jantan. Kroto kasar dapat bertahan hingga satu minggu

4. Kroto Kacang

Kroto kacang terdiri dari ke 3 kroto diatas namun ditambah dengan campuran lain seperti kacang, padi, jagung, dedak, ver dan beras ketan. Sama seperti yang lain kroto kacang ini bisa bertahan satu minggu. Yang menjadi kelebihan dari kroto kacang adalah kandungan lemaknya yang mencapai 17,07 % paling tinggi dibandingkan jenis kroto yang lain.

3 Harga Kroto menurut Kualitas

1. Kroto Super
Jenis kroto yang sulit didapatkan, kroto ini langsung diambil dari sarang semut kroto. Ciri khas dari kroto super ini bisa bertahan kurang lebih satu minggu. Harga dari kroto super berada pada kisaran Rp. 150.0000 – Rp. 180.000 per Kg.

2. Kroto biasa

Jenis kroto yang paling banyak, Namun kroto jenis ini hanya harus segera habis karena cepat basi. Saat ini harga kroto biasa ada pada kisaran Rp. 130.000 per Kg.

3. Kroto freezer

Kroto yang sudah masuk lemari es. Harganya berada pada kisaran Rp. 100.000 per Kg.